Bagi yang masih belum paham mengenai uji validitas dengan korelasi Product Moment disini saya akan share mengenai langkah-langkah uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment.
- Xi: Butir ke-i
- Y: Skor total
- n: jumlah sampel/responden
Uji validitas dengan korelasi Product Moment merupakan salah satu cara yang digunakan dalam melakukan uji validitas butir instrument baik tes maupun nontes, tapi lebih sering untuk instrumen nontes. Nilai koefien korelasi Product Moment yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan kriteria standar yang sudah ada. Butir instrument dikatak valid jika niali korelais masing-masing butir lebih besar sama dengan kriteria standarnya (r ≥ 0,300) atau jika dibandingkan dengan r-tabel, maka butir dikatakn valid jika nilai korelasi butir ≥ r-tabel (df=n-2).
Langkah-langkah melakukan uji validitas dengan korelasi product moment
Langkah 1: Tentukan nilai dari ∑Xi, ∑Y, ∑Xi^2, ∑Y^2, ∑XiY seperti berikut ini:
Langkah 2: Masukkan nilai-nilai tersebut sesuai rumus.
Contoh: Butir 1
Diperoleh koefisien korelasi Product Moment sebesar 0,878. Nilai korelasi ini lebih besar dari kriteria standar minimun uji validitas yaitu 0,300 (0,878 > 0,300), sehingga dapat disimpukan bahwa Butir 1 Valid.
Untuk butir 2, silahkan kalian coba sendiri untuk latihan ya..Lakukan perhitungan untuk keseluruhan butir yang ada. Kalau butirny banyak, perhitungan uji validitas dengan korelasi product moment akan terasa kompeks. Oleh sebab itu kalian bisa menggunakan bantuan Microsoft Excel atau software statistik seperti SPSS. Cek tulisan saya sebelumnya ya guys tentang perhitungan korelasi dengan Excel atau SPSS.
Ada satu cara lagi selain menggunkan menu “Data Analyse” dalam melakukan perhitungan korelasi product moment dengan Excel, yaitu menggunakan rumus yang disediakan oleh Excel, yaitu “=CORREL”
Contoh: Korelasi anatar butir 1 (kolom B) dengan skor totalnya (Kolom D), maka =CORREL(B5:B14,D5:D14), selanjutnya “Enter”
Sehingga akan muncul nilai korelasinya sebagai berikut:
Gimana Guys, ternyata mudah ya,,apalagi ngitungnya pake bantuan microsoft Excel atau Program SPSS. Semoga tulisan ini bisa memberikan gamabran atau pencerahan buat kalian-kalian yang masih binggung tentang bagaimana cara pengujian validitas.
Baca juga “Uji validitas dengan Korelasi Biserial”
Happy learning 🙂