Taraf signifikansi α: Makna & Penggunaan

Diposting pada

Pasti diantara kalian mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan istilah “taraf signifikansi”, khususnya bagi kalian yang sedang proses penelitian tugas akhirnya.  Sering kali ditanya mahasiswa, kenapa bu taraf signifikansi yang digunakan  seringnya menggunakan 5%, kenapa ga 1% atau 10% atau yang lainnya? Nah apakah diantara kalian juga memiliki problem yang sama?yukk mari kita bahas…

MAKNA

Taraf signifikansi atau sering juga disebut dengan tingkat kesalahan erat kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis baik pengujian hipotesis satu arah (one-tailed) ataupun dua arah (two-tailed). Taraf signifikansi ini muncul pada penelitian kuantitatif, tapi tidak selamanya ya penelitian kuantitatif menggunakannya, tergantung dengan jenis penelitiannya juga ya..

Signifikansi dalam statistik berarti kemungkinan atau berpeluang betul-betul benar. benar berbeda atau nyata. Dalam penelitian, Taraf signifikansi (α) merupakan angka yang menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol, atau dapat diartikan juga sebagai tingkat kesalahan atau tingkat kekeliruan yang dapat ditolerir/ ditoleransi oleh peneliti, yang sebabkan kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel (sampling error).

PENGGUNAAN 1%, 5% atau 10%

Taraf signifikansi dinyatakan dalam bentuk persen dan dilambangkan dengan α (alpha). Pada umumnya dalam penelitian nilai tingkat kesalahan yang digunakan adalah 1%, 5% ataupun 10%. Semakin kecil nilainya, maka semakin besar tingkat kepercayaan pengambilan keputusan. Pada penelitian pendidikan atau sosial ekonomi sering digunakan 5%, namun dalam ekonomipun sering juga digunakan 10%, sedangkan 1% digunakan untuk penelitian kesehatan karna pada penelitian kesehatan atau penelitian yang berkaitan dengan keselamatan dengan keberlangsungan makhluk hidup sehingga diperlukan tingkat kesalahan sekecil mungkin.

CONTOH: Sebagai contoh misalkan kita menggunakan tingkat kesalahan 5%, maka jika dari 100 sampel penelitian, maka kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa diterima yaitu  5 sampel (5% dari 100), atau jika dikaitkan dengan pengujian hipotesis, tingkat kesalahan 5% atau 0,05 artinya kita mengambil resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar maksimal 5% dan benar dalam mengambil keputusan sedikitnya 95% (tingkat kepercayaan).

Nah itu dia guys penjelasan mengenai makna dan penggunaan taraf signifikansi, semoga bermanfaat ya..

 

Happy learning 🙂

Gambar Gravatar
sangat tertarik dalam bidang statistik & research, bisa diskusi/konsultasi kuliah,tugas akhir (TA, skripsi, tesis, disertasi) ngolahin data..

4 thoughts on “Taraf signifikansi α: Makna & Penggunaan

  1. Deasy Nurul Qomariyah_1119051
    Maaf bu, mau bertanya, apakah pemberian nilai tingkat kesalahan yang digunakan untuk penelitian sudah paten? Seperti yang dijelaskan diatas? ( Pengelompokan nilainya bu🙏)
    Terimakasih

    1. tidak mb, yg dias patokan yang ditetapkan bersama sebagi acuan ketika penelitian,1%, 5%, atau 10%, semakin besar tingkat kesalahannya hasil penelitiannya/pengujiannya juga perlu dipertanyaakan..kan dalam penelitiannya sebisa mungkin tingkat kesalahannya semakin kecil, agar hasil penelitiannya bentul2 mewakili/representatif dari populasinya

  2. Mohon maaf ibu ijin bertanya, apakah taraf signifikansi harus sesuai dengan persenan ketika pengambilan sampel? misal saya mengambil sampel menggunakan rumus slovin 10%, apakah dalam penentuan taraf signifikansi juga harus 10%??

    1. taraf signifikansi kan juga disebut dengan tingkat kesalahan yang masih bisa diterima, besaranyya dalam bentuk %, semakin mendekati 0% maka hasil penelitian kita semakin kredibel, nah dalam rumus slovin itu sendiri kan ada (e) atau error, error yg dmaksud adlah taraf signifikansi atau tingkat kesalahn pengambilan sampel yang masih diterima. Dalam penelitian yang diinginkan hasil dari penelitian kita bisa diandalkan/kredibel, jdi disepakati taraf signifikansi yang digunakan 1%, 5% dan 10%, namun yang umum terjadi adalah penggunaan di level 5% atau 1%, jika kita dirumus slovin sudah menetapkan taraf signifikansi atau error yang digunakan katakanlah 10%, makan taraf signifikansi ini juga digunakan dalam kriteria dalam pengambilan keputusan hasil penelitian…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *