Pengujian Hipotesis: Konsep & Langkahnya

Diposting pada

Hay guys, gimana kabarmu, masih adakah yang binggung dalam memahami apa itu “hipotesis”? dan bagaimana caranya melakukan pengujian hipotesis? Nah, ini saya kasih tips dan triks memahami dengan mudah tentang konsep & langkah-langkah pengujian hipotesis,

Makna Hipotesis

Kata “hipotesis” pasti sudah tidak asing dikalangan mahasiswa. Khusunya mahasiwa tingkat akhir. Hipotesis merupakan bagian penting dari suatu penelitian khususnya penelitian yang bersifat kuantitatif. Hipotesis berasal dari kata “hupo”  yang berarti “sementara” dan “thesis” yang berarti “pernyataan atau teori”. Berdasarkan dua kata tersebut, maka “hipotesis” dapat diartikan sebagai pernyataan atau teori yang bersifat sementara (dugaan sementara). Sementera maksudnya adalah masih lemah kebenarannya sehingga perlu dibuktikan kebenarannya dengan melakukan “pengujian hipotesis”.  Lalu bagaimana konsep & langkah-langkah pengujian hipotesis dalam penelitian?

Konsep Hipotesis

hipotesis/dugaan sementara muncul berdasarkan masalah yang ada pada populasi untuk dicari solusinya, selanjutnya dikonfirmasi dari kajian teoritis atau temuan penelitian sebelumnya apakah hipotesis yang diajukan sesuai belum, jika sudah dari data sampel yang ada kita bisa menguji apakah hipotesis yang ditentukan sebelumnya. Jika sudah hasil temuan/kesimpulan dari pengujian hipotesis sampel dapat digeneraisasikan ke populasinya.

Dalam konsep hipotesis, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mengekspresikan hubungan dua variable/lebih, artinya hipotesis yang dirumuskan menggambarkan hubungan antara dua variable atau lebih. Variabel yang dimaksus adalah variable independen (bebas) dengan variable terikat (dependent).
  2. Jelas tidak bermakna ganda, artinya hipotesis yang dirumuskan terspesifik mengacu pada satu makna. Jika variabelnya lebih dari dua,Misalkan: dua independent dan satu dependent, maka rumusan hipotesis dipisah sesuai dengan banyaknya variable independen
  3. Empiris, artinya hipotesis yang dirumuskan dapat diuji secara empiris, artinya data yang digunakan dalam pengujian hipotesis bersifat kuantitatif.

Langkah-langkah Pnegujian Hipotesis

Setelah memahami konsep hipotesis, selanjutnya yaitu langkah-langkah dalam pengujian hipotesis. Langkah pengujian hipotesis terdiri dari lima langkah. Perhatikan diagram berikut ini.

  1. Rumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis ada dua jenis, yaitu hipotesis nul (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Ho digunakan untuk menyatatakan hipotesis yang tidak memihak (cirinya menggunakan kata “tidak”), sedangkan Ha merupakan pernyataan yang menjadi dasar peneliti terhadap permasalahan yang dikaji, berlawanan dengan Ho (Cirinya menggunakan kata “Ada/Terdapat”), perumusah hipotesis dapat dilakukan dua cara, ada secara matematis dan bahasa.

Contoh: Untuk konsep penelitian asosiatif (regresi)

Ho: β = 0 (Tidak ada pengaruh anatar X terhadap Y)

Ha: β ≠ 0 (Ada pengaruh antara X terhadap Y)

  1. Taraf signifikansi (α)

Taraf signifikansi (α) merupakan batas toleransi kesalahan yang masih diterima oleh peneliti, yang diakibatkan oleh kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel (sampling error). Selain itu Taraf signifikansi (α) menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol.Taraf signifikansi yang sering digunakan yaitu 1%, 5%, 10%.

  1. Statistik Uji

Statistic uji merupakan distribusi yang digunakan dalam melakukan perhitungan statistic, Atau dengan kata lain rumus statistic yang digunakan. Misalnya: Statistik Uji F, Uji-t

Penentuan statistic uji yang digunakan haruslah sesuai dengan rumusan hipotesis yang sudah ditentukan seblumnya. Hasil perhitungan statistic uji inilah yang digunakan sebagai  salah tolak ukur dalam pengambilan kesimpulan.

  1. Kriteria Penolakan

Kriteria penolakan atau daerah kritis merupakan daerah untuk pengambilan keputusan, apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Kriteria penolakan dilakukan dengan membandingkan nilai statistic uji yang diberoleh dengan distribusi tabel statistiknya. Selengkapnya Baca “Daerah Penolakan

  1. Kesimpulan

Kesimpulan berisi tentang pernyataan hipotesis yang diterima (bias Ho,bias Ha),alasannya kenapa (berdasarkan kriteria penolakan), selanjutnya dituliskan pernyataan hipotesis yang diterima tersebut

Nah, itu dia guys cara mudah memahami Konsep & Langkah-langkah Pengujian Hipotesis, semoga ga bingung lagi ya..

Happy learning 🙂

Gambar Gravatar
sangat tertarik dalam bidang statistik & research, bisa diskusi/konsultasi kuliah,tugas akhir (TA, skripsi, tesis, disertasi) ngolahin data..

45 thoughts on “Pengujian Hipotesis: Konsep & Langkahnya

  1. B_Zaenal Arifin_047_Untuk Masalah Pengujian itu kan ada rumus”nya, itu bisa tolong di jelaskan lagi bu, soalnya belum bisa memahami.

  2. B_ maimun_038_ apakah hasil dari hipotesis ini bisa dijadikan acuan data yang falid ketika penelitian bu?

  3. B_ maimun_038_ apakah hasil dari hipotesis ini bisa dijadikan acuan data yang falid ketika penelitian ?

  4. B_Fery Nuryanto_032_Jika dalam suatu hasil pengamatan membuktikan bahwa hipotesis kita ditolak, apakah itu berarti penelitian kita gagal ?

  5. A_Aris ridwan_005 Yang dimaksut variable independen dan variable terikat itu yang seperti apa ya bu.. Dan contohnya bagaimana

  6. A_Firlia Izzatul Mu’iffah_010
    Bagaimankah variabel independent dan variabel dependent?? Bisa diberikan contohnya buk🙏

  7. A_Aris ridwan_005_Yang dimaksut variable independen dan variable terikat itu yang seperti apa ya bu.. Dan contohnya bagaimana

  8. B_Nur khayati_043_hipotesis/dugaan sementara muncul berdasarkan masalah yang ada pada populasi untuk dicari solusinya. Nah seperti apa nggeh bu masalah dalam populasi itu?

  9. B_Fara Jauharotun Nafi’ah_031
    Jika hipotesis bersifat dugaan sementara, maka akan dibuktikan kebenarannya melalui pengujian hipotesis. Bagaimana contoh melakukan uji hipotesis dengan valid dan benar?

    1. data bersifat kuantiatif artinya data sampel yang digunakan berupa angka/numerik kuantitatif, data yng berupa tekstual tidak bisa digunakan dalam pengujian hipotesis, karna jelas berkaitan dengan rumus matematis pada statistik ujinya

  10. A_Zulfa Nurul Amalia_1119023_Penjelasan sederhana tentang langkah-langkah pengujian hipotesis yang lebih mudah dipahahami

    1. lebih mudah dipahami ketika nnti kalian sudah praktek dalam melakukan pengujian hipotesis, kalo hanya membaca bisanya masih meraba-raba, nanti ada tahapannya ya

    1. rumusan hipotesis itu pernyataan hipotesisnya, contoh misalkan seorang peneliti ingin menetahui apakan penerapan protokol kesehatan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan covid, maka rumusan hipotesisnya:
      Ho: penerapan protokol kesehatan tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan covid
      Ha: penerapan protokol kesehatan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan covid

  11. B_Fara_031
    Jika hipotesis bersifat dugaan sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui pengujian hipotesis. Bagaimana contoh melakukan uji hipotesis dengan benar dan valid bu?

    1. tentunya menggunakan langkah-langkah dari pengujian hipotesis, jika ke-5 langkah2 itu sudah terpenuhi dan tepat tentunya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan dan hitungannnya betul ya, karna biasanya error yg sering terjadi di kesalahan perhitungan dan menetukna daerah kritis

    1. setiap uji jelas berbeda ya, apalagi dalam statistik, kalau ditanya perbedaany apa jelas dari rumus matematis berbeda,yg dicari juga berbeda satu F hitung yang satu T hitung, yg terpenting adalah dalam menentukan stattistik uji disesuaiakn dengan rumusan hipotesisnya, hipotesisnya bgimana, komparatif, korelasioanal, kausalitas atau lainnya, krna kesemua itu juga akan berpengaruh dlm pmilihn statitik uji

  12. Hipotesis merupakan bagian penting dari suatu penelitian yang bersifat kuantitatif. Jika dalam penelitian kualitatif, apakah hipotesis juga termasuk bagian penting buu?

  13. A_YuniDamayanti_022_Kenapa dalam sebuah penelitian di butuhkan hipotesis bu? Dan tolong untuk rumus2 mengenai hipotesis diperjelas bu🙏 kurang faham

  14. Mohon maaf bu, bisa di perjelas lagi mengenai contoh konsep penelitian asosiatif agar lebih dapat dipahami?🙏

    1. asosiati atau kausalitas, berarti sebab akibat, penelitian yang sifatnya ada hubungan sebab akibat anatr variabelnya , jadi ada variabel penyebab ada variabel akibat, contoh: Pengaruh antara kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar, dr sini bisa dilihat logika berfikirnya semakin disiplin dalam belajar mka hasil belajarnya smakin baik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *