Adakah diantara kalian yang menggunakan uji ini dalam penelitiannya?yupps..jangan sampai keliru teknik analisis datanya meskipun sama-sama uji beda/komparasi. Pengujian komparasi antar kelompok dapat dilakukan dengan beberapa cara. Untuk satistik parametrik dan satistik nonparametrik ujinya tentunya berbeda. Nah mungkin diantara kalian sudah familiar dengan uji komparasi dengan menggunakan satistik uji-t, baik itu uji-t sampel berpasangan ataupun uji-t sampel independent. Selain penggunaan uji-t, analisis komparasi dapat dilakukan dengan menggunakan Uji ANOVA. Anova atau Analysis of Variance dalam uji komparasi dibedakan menjadi dua, yaitu Anova satu arah dan Anova dua arah. Nah Kira-kira apa sih yang membedakan diantara uji-uji tersebut?
Uji t digunakan untuk melihat perbedaan (komparasi) rata-rata dari dua kelompak; jenisnya ada dua yaitu:
- Uji-t sampel berpasangan; dilakukan ketika membandingakn rerata dari satu kelompok subjek dalam dua kondisi yang berbeda, misalnya sebelum-sesudah, pretest-postest). Contoh: Perbedaan tinggi badan sebelum dan sesudah konsumsi obat peninggi badan.
- Uji-t sampel independent; dilakukan ketika membandingkan rerata dari dua kelompok subjek yang berbeda. Contoh: Perbedaan hasil belajar statistic mahasiswa kelas A dengan kelas B.
Uji beda dengan Anova; digunakan untuk melihat perbedaan (komparasi) rata-rata dari tiga atau lebih kelompak yang berbeda. Jenisnya yaitu:
- Anova Satu Arah; dilakukan ketika pembagian kelompok dari satu factor independent/ bebas). Contoh Kasus: Perbedaan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1. Misalkan pada kasus ini guru menggunakan tiga (3) model pembelajaran matematika yang berbeda pada siswa kelas IX yaitu model pembelajaran A, B dan C .
- Anova Dua Arah; dilakukan ketika pembagian kelompok dari lebih dari satu factor independent (variable bebasnya lebih dari satu). Contoh Kasus; Pengaruh jenis kelamin dan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1. Terdapat dua variabel independen yaitu jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan model pembelajaran (A, B dan C)
Pada uji beda dengan ANOVA, terdapat dua uji prasyarat yang harus terpenuhi, yaitu data berdistribusi normal dan homogeny (variansnya sama). Nah itu guys pembahasan mengenai uji beda dengan Analysis of Variance, semaga bermanfaat ya. Pada dasarnya perhitungan uji beda dengan Analysis of Variance lebih rumit dibandingakn dengan bantuan software statistik (contahnya uji beda sampel berpasangan dengan SPSS dan uji beda sampel independent dengan SPSS)
Happy learning 🙂
Nur_Kholifah_1119018 bagaimanakah cara mengetahui data tersebut menggunakan uji-t atau uji annova. Mengapa harus berbeda mengapa Tidak sama?
jelas berebda ya, menentukan stattistik uji disesuaiakn dengan rumusan hipotesisnya, hipotesisnya bgimana, komparatif, korelasioanal, kausalitas atau lainnya, krna kesemua itu juga akan berpengaruh dlm pmilihn statitik uji, dimateri selanjutnya nanti ada.