Uji Kolmogorov Smirnov dengan SPSS

Diposting pada

Adakah diantara kalian yang menggunakan uji Kolmogorov Smirnov sebagai uji normalitas dalam penelitian kalian? Yupp..Uji normalitas digunakan sebagai salah satu uji prasyarat dalam analisis statistik parameterik. Uji normalitas ini digunakan sebagai uji prasyarat dalam pengujian regresi, analysis of varians (ANOVA), uji beda seperti independent sample t-test ataupun pairred sampel t-test.  Uji normalitas  dapat dilakukan dengan menggunakan grafik (histogram atau P-P Plot) ataupun secara statistik. Untuk menghindari subjektifitas hasil pengujian normalitas,  pada umumnya peneliti cenderung memilih melakukan uji normalitas  secara statistik. Salah satu pengujiannya yaitu mengggunakan Uji Kolmogorov Smirnov, sedangkan grafik seringnya digunakan sebagai pendukung dari hasil pengujian normalitas secara statistik. Untuk memudahkan perhitungan, pengujian Uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov dapat dilakukan dengan bantuan software statistik seperti SPSS.

Langkah-langkah Uji Kolmogorov Smirnov dengan SPSS sebagai berikut:

  • Input data ke program SPSS. Contoh X1 dan X2

 

  • Pilih menu “Analyze”, selanjutnya “Nonparametric Test”, pilih “1-Sample K-S

  • Masukkan Variabel yang akan diuji ke dalam “Test Variable List”, aktifkan kotak dialog “Normal”, selanjutnya “OK

 

Sehingga akan muncul output sebagai berikut:

Uji Normalitas menggunakan statistik uji Kolmogorov Smirnov (D), distribusi data dikatakan berdistribusi normal ketika Nilai Absolute  < D tabel (Tabel Kolmogorov Smirnov) atau jika menggunakan nilai signifikansi p, data berdistribusi normal ketika p-value > taraf signifikansi (α)

Hasil Output uji normalitas di atas, menunjukkan bahwa Nilai Absolute untuk X1  sebesar 0,142 dengan nilai signifikansi-p sebesar 0,265 dan X2  sebesar 0,102 dengan nilai signifikansi-p sebesar 0,673. Pada outpus di atas, diketahui sampel yang digunakan adalah 50, Tabel Kolmogorov Smirnov  untuk sampel 50 diperoleh  nilai D tabel sebesar 0,188

Nilai absolute untuk masing-masing variable < D tabel, maka dapat dikatakan data berdistribusi normal, sedangkan jika menggunakan p-value, hasilnya juga sama, jika menggunakan taraf signifikansi 5%, maka output menunjukkan bahwa nilai signifikansi-p masing-masing variabel lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%) sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variable (X1 & X2) berdistribusi normal.

Nah itu guys Langkah-langkah Uji Kolmogorov Smirnov dengan SPSS beserta  interpretasi hasil output SPSS. Semoga bermanfaat ya guys, silahkan dicoba..semakin sering latihan maka akan semakin lancar dalam mengoperasikan SPSS. Silahkan cek beberapa “Tutorial Analisis Data dengan SPSS silahkan cek di sini ya

Happy learning 🙂

Baca juga “Uji Normalitas dengan P-P Plot dan Histogram

 

Gambar Gravatar
sangat tertarik dalam bidang statistik & research, bisa diskusi/konsultasi kuliah,tugas akhir (TA, skripsi, tesis, disertasi) ngolahin data..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *