Ukuran Sampel

Diposting pada

Halo guys, dah sampai mana ni progress penelitian kalian. Yupp..yang masih binggung nentuin ukuran sampel penelitian, merapat kemari, saya akan share gimana cara menetukan ukuran sampel penelitian.

Besarnya Ukuran sampel atau sering disebut dengan jumlah sampel yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap hasil kesimpulan generalisasi terhadap populasinya. Jangan sampai ukuran sampel yang kita gunakan tidak proposional terhadap jumlah populasinya.

Ada beberapa cara dalam menentukan ukuran sampel, seperti menggunakan Tabel Isaac dan Michael dan menggunakan Rumus Slovin

Tabel Isaac dan Michael

Penentuan jumlah sampel menggunakan Tabel Isaac dan Michael, sangat mudah, karna kita hanya membaca tabel berdasarkan jumlah populasi yang kalian punya dan tingkat kesalahan yang akan digunakan (1%, 5% dan 10%). Semakin banyak tingkat kesalahan yang kalian gunakan maka jumlah sampel yang kalian  gunakan akan semakin sedikit. Tabel Tabel Isaac dan Michael juga menampilkan, namun perlu diperhatikan jika jumlah sampel semakin mendekati populasi, maka tingkat kesalahan dalam mengeneralisasikan kesimpulan sampel pada populasi akan semakin kecil. Contoh membaca  Tabel Isaac dan Michael

 Tabel Isaac dan Michael

Misalkan ukuran/jumlah populasi penelitian kalian 400, maka ketika menggunakan tingkat kesalahan/ taraf signifikansi 5% (0,05), maka akan diperoleh jumlah sampel sebesar 186. Jumlah sampel akan berbeda ketika kalian menggunakan tingkat kesalahan yang berbeda. Kelemahan tabel ini, ketika jumlah populasi yang kita punya tidak ada yang tepat sesuai dengan ukuran populasi yang disediakan oleh tabel, sehingga peneliti cenderung akan menggunakan aturan pembulatan dalam menentukan jumlah populasinya. Oleh sebab itu, peneliti cederung lebih memilih menggunakan Rumus Slovin dalam menentukan ukuran sampel.

Rumus Slovin

Cara lain dalam menentukan ukuran sampel yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin. Penetuan jumlah sampel dengan rumus ini lebih sering digunakan oleh peneliti.

Rumus Slovin

  • n= Ukuran sampel
  • N= Ukuran populasi
  • e= tingkat kesalahan pengambilan sampel (1%, 5%, 10%)

Contoh: ukuran suatu populasi adalah 750, dengan menggunakan tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel yang diperoleh yaitu :

Contoh Rumus Slovin

Jumlah sampel yang diperoleh 260,8 dibulatkan menjadi 261.

Nah itu dia guys, contoh beberapa cara menetukan ukuran sampel penelitian, ada juga beberapa ahli yang menyatakan jika jumlah populasi < 100, maka jumlah populasi tersebut semuanya dijadikan sampel. Nah..apapun cara penentuan jumlah sampel penelitian kalian, yang terpenting cantumkan sumbernya dari mana dan tentunya komunikasikan dengan dosen pembimbing kalian ya,,,

Semoga berhasil, Baca juga tentang “Teknik Sampling

Happy Learning 🙂

Gambar Gravatar
sangat tertarik dalam bidang statistik & research, bisa diskusi/konsultasi kuliah,tugas akhir (TA, skripsi, tesis, disertasi) ngolahin data..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *